Assalamualaikum Wr.Wb
Saya akan share pengalaman membeli Rumah KPR Subsidi.
Pengalaman membeli rumah kredit ( KPR Subsidi Btn )
Rumah merupakan kebutuhan pokok yang kita miliki,walaupun kecil tetapi nyaman jika rumah milik sendiri.
Tentunya bagi teman-teman yang belum pernah membeli rumah secara kredit ( KPR Subsidi) bingung bagaimana prosesnya??? Seperti saya sendiri dulu juga rajin mencari informasi di blog ( mbah google) hingga akhirnya menemukan petunjuk cara membeli rumah.
Sebelum membeli rumah KPR Subsidi, kita harus tahu ApA KPR SuBsiDi iTu ???
KPR Subsidi adalah rumah yg bisa dibeli dengan cicilan ringan ( Fixed KPR) atau dengan cicilan flat bahkan dengan DP yang ringan atau disebut KPR SeJaHtEra.
Karena rumah subsidi diperuntukkan untuk masyarakat menengah kebawah atau masyarakat yang berpenghasilan rendah ( MBR)
Namun dalam prakteknya pada beberapa tahun-tahun sebelumnya rumah subsidi diincar mulai dari kalangan menengah kebawah hingga kalangan menengah keatas, Bahkan diperjualbelikan kembali oleh kalangan menengah keatas.Maka penjualan rumah KPR Subsidi laris manis bak menjual kacang goreng.Tetapi masyarakat bawah sulit untuk mendapatkan rumah KPR Subsidi.
Namun jangan kawatir untuk saat ini peraturan pemerintah mengenai KPR Subsidi sudah bagus,sudah memenuhi keinginan masyarakat bawah, sehingga masyarakat bawah (MBR)banyak peluang untuk membeli rumah KPR subsidi dengan mudah.
Tentunya dengan syarat-syarat dan surat-surat yang diperlukan agar KPR disetujui oleh bank, sebagai berikut:
- Penghasilan pokok dibawah 4 juta atau maximal Rp 4 juta, jika mempunyai gaji pokok lebih dari 4 juta tentunya akan ditolak oleh bank.
- Dan jika memiliki penghasilan tambahan boleh2 saja, tetapi jangan dicantumkan pada gaji pokok ,Toh iTu memang bukan gaji pokok kan???
- Belum pernah memiliki rumah KPR Subsidi.Artinya 1 orang hanya bisa memiliki rumah KPR Subsidi 1 unit ( KPR Subsidi tidak bisa dimiliki oleh 1 orang yang sama atau pasangan yang sudah punya rumah KPR Subsidi)
- Memiliki saldo bank/ Tabungan / Simpanan minimal 2 kali lipat dari DP yang ditawarkan. Untuk persiapan membayar uang muka ( DP) dan biaya lain-lain.
- Menjadi Karyawan perusahaan minimal 1 tahun kerja, Tetapi jika sudah satu tahun belum menjadi karyawan tetap, tergantung dari pihak interview KPR, kalau pada waktu interview anda kelihatan berpotensi, ya bisa lolos sekalipun masih kontrak.
- Jika anda bukan karyawan misalnya entrepreneur atau free line biasanya akan ditolak oleh bank, karena bank tidak mau ambil resiko, Mereka maunya yang pasti-pasti saja.
- Jadi jika anda free line entrepreneur sebaiknya membeli rumah secara cash atau menabung dulu, karena sulit untuk menembus KPR.
- Tetapi jika anda entrepreneur yang usahanya memenuhi syarat tetap bisa membeli rumah secara KPR jika usahanya benar-benar memungkinkan pihak bank akan survey ke tempat usaha anda dan akan difoto tempat usahanya.
- Membuka rekening BTN, jika anda belum memiliki rekening BTN, minimal Rp 200 ribu pada saat itu. Karena untuk membayar KPR Subsidi BTN menggunakan sistem autodebit.
- Jadi pastikan setiap bulannya rekening BTN anda harus memenuhi jumlah untuk pembayaran cicilan perbulannya.
- Kartu Keluarga ( KK)
- NPWP Perusahaan
- NPWP Pribadi
- Surat keterangan gaji. Setelah anda membayar booking fee, Anda akan diminta syarat-syaratnya salah satunya adalah surat keterangan gaji atau print out rekening koran 3 bulan terakhir.
- Surat keterangan tidak memiliki rumah .
Developer akan memberikan surat resmi mengenai keterangan bahwa anda tidak memiliki rumah dan harus ditandatangani oleh RT, RW dan Kelurahan setempat.
Syarat-syarat atau berkas-berkas harus beres maximal 14 hari setelah booking fee.Setelah itu berkas-berkas dikirim ke marketingnya.
Nah seminggu setelah browsing saya langsung survey ke lokasi, dan pada saat itu juga karena cocok dengan lokasinya saya langsung membayar booking fee, tepatnya tgl.3 april, Saya kirim berkas setelah 1 minggu dari booking fee. Pada tgl.27 april saya dipanggil untuk wawancara.
pada waktu itu mulai dari jam 12:00 siang saya sudah sampai di tempat sambil menunggu antrian wawancara debitur-debitur lainnya sampai selesai jam 19:30 malam, saya sekalian membayar "DP SeSuAi YaNg TeRtErA PaDa BrOcUrE".
Saat wawancara pertanyaan yang diajukan adalah menyangkut dengan isi berkas yg dikirim, Karena pihak bank akan mencocokkan antara jawaban wawancara dengan berkas yang anda kirim.
Contoh: Bekerja di mana ? Sebaga apa? Gaji pokoknya berapa? Setiap tanggal berapa anda gajian? Jawab semua dg benar karena pihak bank akan mencocokkan dengan rekening koran atau slip gaji dan data yg anda kirim.
Dan pada tanggal 17 mei saya dipanggil akad kredit.waktu itu dari jam 12:00 siang juga saya sudah sampai di tempat sambil menunggu antrian panjang dan susunan acara, serta penjelasan-penjelasan mengenai KPR yang disampaikan oleh Pihak bank BTN.
Debitur-debitur diberikan surat-surat yg harus dibaca dan ditandatangani di hadapan notaris dan juga diberikan BuKu TeBaL yang harus dibaca dan dipahami sebelum ditandatangani, tetapi sangat disayangkan karena waktunya yang sangat sempit sehingga banyak yang tidak dibaca dan dipahami.
Dan saat akad kredit saya diminta membayar "TaMbAhAn Dp" sebesar10% dari DP YaNg TeRtErA PaDa BrOcUrE".
PeRLu DiKeTaHui BaHwA "DP YaNg diTaWaRkAn YaNg TeRtErA PaDa BrOcUrE" adalah BeRbEdA DeNgaN ReALiSaSinya.Nah waktu itu selesai jam 19:30'malam,sehingga kunci rumah baru bisa diambil pada hari berikutnya, karena keesokan harinya saya harus kerja sehingga saya tidak bisa ambil kunci.
Setelah kurang lebih 1 minggu ada waktu yang tepat untuk cuti saya baru ambil kunci, waktu itu saya diminta membayar DP TaMbAhAn KeMbAli sebesar 16.69% dari DP yg tertera pada brocure,yang sebelumnya tidak diberi tahu oleh pihak developer.
Waktu itu saya membeli rumah KPR di area Cikarang.
NaH disini saya share pengalaman saya agar anda sebelum melangkah untuk membeli rumah KPR agar mempersiapkan berkas-berkas maupun dananya sehingga anda sudah memiliki bayangan. Untuk memiliki Rumah KPR "TiDaK SeMuDaH SePeRti MeMbEli RuMaH CaSh LaYaKnYa OrAnG-OrAnG BeRdUiT". Pada saat itu kurang lebih satu tahun sebelumnya saya pernah survey ke area bogor, dari stasiun Bogor masih naik angkutan 2 kali yg jarak tempuhnya lumayan lama dan angkutannya sangat jarang tidak setiap 5 atau 10 menit ada, dan rutenya berliku-liku jadi makan waktu lama, sehingga membuat saya berubah pikiran tidak tertarik.
Dan kira-kira 2 bulan kemudian saya masih penasaran untuk survey rumah KPR Subsidi ke area Cileungsi.
DariTerminal Cileungsi jaraknya masih sangat jauh 2 kali naik dan jalannya juga belok-belok sehingga lama sampai tujuan, Waktu itu sampai di tempat perumahan hampir jam 6 sore sehingga hanya survey dan tanya-tanya sebentar langsung pulang.E...Karena dari perumahan ke tempat naik angkutan harus jalan kaki ya gak terlalu jauh tapi lumayan keringatan sehingga sampai tempat naik angkutan sudah tidak ada angkutan yang ke arah terminal.
Awalnya saya bingung di area asing sudah jam 6 sore gak ada angkutan gimana ya ??? saat itu hujan lebat...Pusing pala barby... Alhasil ada angkot lewat mau balik ke garasi akhirnya saya setop dan saya sewa Rp100ribu sampai terminal Cileungsi,Karena jalan dari perumahan menuju terminal berliku-liku dan jauh akhirnya sampai di terminal Cileungsi sudah tidak ada Angkutan yang beroperasi ke Jakarta.Nah kebetulan ada Bus APTB mau pulang ke garasi di area Jakarta jadi saya naik APTB Alhamdulillah akhirnya sampai Jakarta walaupun malam.
Sejak saat itu saya jadi kapok mencari rumah KPR Subsidi, tapi masih penasaran juga dengan Rumah KPR setelah kurang lebih 1 tahun kemudian saya iseng-iseng browsing lagi tapi di area bekasi dan Cikarang, hingga akhirnya menemukan perumahan di area Cikarang dan saya langsung nanya informasi via WA ke marketingnya.
Seminggu setelah browsing saya langsung survey ke lokasi dari stasiun atau terminal bus Cikarang hanya naik angkot 1 kali dan jalannya juga lurus tidak berliku-liku sehingga gampang dihafal dan angkutannya juga 24 jam.Tetapi tarif angkutan di area Cikarang lebih mahal dibanding di bogor, Tapi tak apalah yang penting 24 jam. Dan akhirnya dapat memiliki rumah di area Cikarang dengan waktu yang relatif singkat, walaupun pada tahun-tahun sebelumnya sudah mengalami berburu rumah dengan perjuangan waktu yang berliku-liku.
Demikian pengalaman saya share semoga bermanfaat untuk yang ingin membeli rumah KPR.
Wa'alaikumsalam
KaMtiE